RSS

Frequently Asked Questions

FAQ


Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting yang pernah disampaikan berkaitan dengan e-DDC/e-Class:


1. Apakah e-DDC/e-Class adalah sebuah software atau e-book? 
e-DDC/e-Class memang sebuah aplikasi sederhana yang dibuat menggunakan chm creator (html compiler) yang umum juga digunakan untuk membuat e-book (electronic book).  Sebenarnya, pada awalnya saya ingin menggunakan bahasa pemrograman visual basic untuk membuat e-DDC/e-Class. Juga pernah mencoba PHP. Namun banyak terjadi kendala. Kendala utama tentu saja dari segi kompatibilitas, maksudnya kalau saya (misalnya) membuat e-DDC/e-Class menggunakan bahasa pemrograman PHP, nanti dikhawatirkan akan timbul masalah seperti crash dan semacamnya apabila dipakai dalam satu komputer yang di dalamnya sudah ada sistem informasi manajemen perpustakaan (baca: otomasi perpustakaan) yang juga menggunakan PHP seperti Senayan SLiMS, LASer, Inlis, dan sebagainya. Akhirnya, setalah berbagai survey dan uji coba, saya terinspirasi dari aplikasi Alquran Digital yang meskipun sederhana dan ringan namun cukup optimal dalam melakukan fungsi pencarian, sebagaimana yang saya dibutuhkan. Ternyata Alquran Digital tersebut dibuat menggunakan chm creator, sebagamana yang saya sampaikan sebelumnya, di mana chm creator adalah salah satu e-book maker (aplikasi pembuat e-book). Namun, pada Alquran Digital tersebut mencantumkan kata “freeware” pada tampilan awalnya (sebagaimana lingkaran pada ilustrasi di bawah ini). Maka dari itu, bolehlah sekiranya saya menyatakan bahwa e-DDC/e-Class juga termasuk freeware, seperti halnya Alquran Digital. Disamping itu menurut Mayesti (2010), e-DDC/e-Class mempunyai ciri yang memenuhi kualifikasi suatu freeware, sebagaimana definisi dari freeware yaitu perangkat lunak yang bebas dijalankan, digandakan, disebarluaskan tanpa ada biaya lisensi namun tidak diperkenankan untuk melakukan pemodifikasian terhadapnya (Mayesti, Nina, dkk. Kajian Software. Jakarta: Universitas Terbuka, 2010, hal. 4.4). Pada intinya, apapun sebutannya, e-DDC/e-Class dibuat dengan tujuan agar mudah digunakan semua pustakawan dan penggiat perpustakaan dari lintas disiplin ilmu, khususnya di Indonesia.

Alquran Digital: sumber inspirai e-DDC

2. Apakah e-DDC/e-Class legal?
Sebagaimana diketahui, bagan klasifikasi DDC merupakan hak cipta dari OCLC (Online Computer Library Center) yang berkedudukan di Ohio, Amerika Serikat. Dikarenakan e-DDC/e-Class juga memuat nomor klasifikasi DDC, apakah itu berarti e-DDC/e-Class melanggar hak cipta? Menurut Undang-Undang NO. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (yang merupakan pembaharuan dari Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta) pada Paragraf 4 tentang Pembatasan Perlindungan Pasal 26 pada intinya menyatakan bahwa penggunaan ciptaan pihak lain untuk pendidikan, penelitian, dan lain-lain tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Sebagaimana tujuan pembuatan e-DDC/e-Class adalah digunakan di bidang perpustakaan yang nota bene merupakan bagian integral dalam pendidikan. Disamping itu, e-DDC/e-Class tidak memuat keseluruhan dari bagan klasifikasi milik OCLC namun diadaptasi agar sesuai dengan kebutuhan. Dan yang terpenting, e-DDC/e-Class tidak dijual, namun disebarkan dengan gratis sebagai solusi alternatif bagi pustakawan dan penggiat perpustakaan khususnya di Indonesia yang masih kesulitan membeli DDC asli versi cetak maupun mengakses Dewey for Windows atau WebDewey. Dengan demikian diharapkan e-DDC/e-Class tidak melanggar Undang-Undang, yang berarti juga tidak melanggar hak cipta dari OCLC yang merupakan pemilik resmi DDC. Lagi pula, dari segi format, cara penyusunan dan tampilan antara e-DDC/e-Class dengan produk keluaran OCLC (DDC versi cetak, Dewey for Windows, dan WebDewey) sama-sekali berbeda. Berikut ini adalah contoh ilustrasi tampian Dewey for Windows (gambar atas) dan WebDewey (gambar bawah), yang apabila dibandingkan dengan e-DDC/e-Class jelas mempunyai perbedaan yang sangat signifikan:

Dewey for Windows (DFW)

 
WebDewey

3. Apakah e-DDC/e-Class akurat?
Meskipun dibuat secara swadana, swadaya dan disebarkan dengan gratis, tidak berarti bahwa konten e-DDC/e-Class dibuat asal-asalan. Penyusunan bagan klasifikasi DDC di dalam e-DDC/e-Class tetap dibuat secermat mungkin. Bahkan mulai versi terbaru dari e-DDC yaitu e-Class (Electronic Classification) telah dilakukan verifikasi penomoran dengan DDC cetak Edisi 23 dengan dibantu oleh pihak yang berkompeten, yaitu pustakawan-pustakawan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur, demi menjamin ketepatan notasi klasifikasi. Namun apabila masih ada kekeliruan, hal itu cukup wajar dan manusiawi. Kekeliruan akan diperbaiki pada versi-versi mendatang, dengan harapan e-DDC/e-Class akan semakin sempurna dan semakin valid dalam menunjang tugas-tugas penentuan nomor klasifikasi DDC di perpustakaan. Sekali lagi, meski kini sudah ada e-DDC/e-Class untuk mempermudah pustakawan/penggiat perpustakaan dalam menentukan nomor klasifikasi DDC, saya pribadi selaku kreator dari e-DDC/e-Classtetap merekomendasikan untuk menggunakan bagan asli Sistem Klasifikasi DDC (baca: DDC cetak versi terbaru) demi keabsahan penomoran. Apabila mempunyai cukup dana, disarankan pula untuk mencoba Dewey for Windows atau WebDewey.

Tambahan: tentang hak cipta IKHLAS (e-Class/Electronic Classification/The New e-DDC) silakan simak video berikut ini:


16 komentar:

Ari Es mengatakan...

Mantaps gan, terus berkarya! :-)

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Ari Es: terima kasih, gan... mari terus berjuang, keep sharing :D

Unknown mengatakan...

kalau demi kepentingan bersama dan menguntungkan semua pihak kenapa enggak,,!!

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Darman: yoi gan..insya Allah e-ddc akan maju terus pantang mundur

Anonim mengatakan...

Thanks 4 E-DDC Team, It's Amazing

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Anonim: you're welcome, wherever and whoever you are. ahh, sayangnya kok pake "anonim" ya... kasih nama/asal dong, biar kami tahu Anda siapa & dari mana. anyway, thanx telah mampir & memberi komen. semoga e-DDC juga bisa berguna untuk Anda & rekan yg membutuhkan. GBU :)

trisyuliana mengatakan...

Mas anto, saya koq susah mau install eDDC ini...kenapa ya?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Tris: ah masa sih bu/mbak? padahal instalasi e-ddc sy mudah sekali, lebih mudah dari beli permen di warung terdekat *enggak ada hubungannya :D
btw yg penting sdh donlod installernya, terus di unzip, trus klik e-DDC Edition 23 Version 3.3 Updated.exe, trus masukkan password: damai
selesai deh. hasil instalasi bs dibuka di desktop. btw kl masih kesulitan, atau ingin dikirim installer e-ddc via inbox, boleh ibu/mbak add fb sy rotmianto mohamad. kirim request terlebih dulu via inbox. pasti insyaAllah sgr sy kirim. selamat mencoba.

Unknown mengatakan...

pasword nya apa ya jika sudah selesai diunduh?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ unkown:
passwordnya ada di folder e-ddc.tapi dari pd kelamaan in sy kasih tau: damai

Anonim mengatakan...

kalo ada kode ganda gak apa-apa kan?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

Anonim:
Maaf, maksud pertanyaannya kurang jelas. Apa instalasi ganda maksudnya. Ya, tidak apa-apa. Nanti pilih saja tombol "Yes to all". Maka file yg baru akan mereplace/menggantikan yang lama.

drama audience mengatakan...

makasih kak, mulai bulan agustus sy dan teman-teman mulai belajar klasifikasi. Mudah-mudahan cepat paham hehe. Btw, cara menghilangkan word art yg mengelilingi pointer mouse itu gimana caranya ya? Bikin cringe yg makenya hehe

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Yuliani Astuti: alhamdulillah..sy ucapkan selamat belajar..btw unt circle textnya malah mengganggu ya? hehe...ya, sy pertimbangkan circle text tsb dihilangkan pd e-ddc versi mendatang. terima kasih masukannya :)

Alex Siregar mengatakan...

Yth. Pak Rotmianto, kenapa pada e-DDC 23 Kelas 812 Indonesian Drama, sedangkan pada DDC 23 tercetak 812 American drama in English, mohon penjelasannya, karena saya bingung untuk penggunaan no kelas ini mana yang benar? Tks

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Alex Siregar: wow, pertanyaan yg bagus pak Alex. hal itu sering sy bahas di grup fb e-DDC. benar sekali, banyak yg bertanya kepada sy kenapa kok 812 bisa menjadi drama indonesia, padahal 812 aslinya adalah nomor untuk american drama in english. Oke ini jawabnnya: di dalam DDC ada yg disebut aturan "Option Number". diatur dalam DDC 23 Volume 3 halaman 794 yaitu sebagai berikut: "Option: To give local emphasis and a shorter number to a specific literature other than American literature in English, e.g., Afrikaans literature, class it here; in that case class American literature in English in 820. Other options are described under 810-890)." Jadi untuk kasus ini, sastra indonesia bisa masuk nomor 810 (menempati nomor sastra amerika dengan merelokasi nomor sastra amerika di nomor 820), termasuk dalam hal ini drama indonesia bisa menempati 812, dan merelokasi drama amerika ke nomor 822 ditempatkan bersama drama inggris karena sama2 berbahasa inggris. namun, bagaimanapun lebih direkomendasikan untuk menggunakan nomor dasar 899.221 untuk sastra indonesia, untuk menghindarkan risiko perdebatan yg tidak perlu karena bnyk pustakawan yg belum paham benar aturan "Option Number". Maka untuk drama indonesia spt yg Anda tanyakan nomornya adalah 899.2212 (nomor dasar sastra indonesia + notasi drama dari Table 3A). Dalam e-DDC pun juga menyediakan nomor dasar 899.221 untuk sastra indonesia. coba Anda cek di menu Content. dengan kata lain: e-DDC lengkap karena memuat kedua nomor tersebut (hal yg sama untuk bahasa indonesia bs menggunakan 499.221 atau nomor option 410), terserah pustakawan memilih yg mana, yg jelas semua sama benarnya krn sama2 ada dasar hukumnya dari DDC cetak Edisi 23. untuk diskusi lebih lanjut silakan join dg: https://www.facebook.com/groups/electronic.DDC/

Posting Komentar

© 2009 "IKHLAS" | Design: Rots | Pagenav: Rotmianto Top