RSS

Prinsip Dasar e-DDC

Prinsip Dasar Dalam e-DDC

e-DDC dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML yang kemudian di-compile menggunakan bantuan sebuah tool yaitu HTML compiler atau biasa disebut dengan Chm Creator, sehingga menghasilkan aplikasi e-DDC dengan format *.chm. Dengan format *.chm ini menjadikan e-DDC  ringan namun compatible, user friendly dan update-able. Ketiga hal tersebut (compatible, user friendly dan update-able) adalah yang menjadi prinsip dasar saya dalam merancang dan membuat aplikasi e-DDC.
Ketiga prinsip e-DDC tersebut mempunyai makna tersendiri apabila dijabarkan lebih lanjut, yaitu sebagai berikut:

  1. Compatible maksudnya bahwa e-DDC merupakan aplikasi yang multi-partner, artinya yaitu e-DDC dapat digunakan secara bersama-sama dalam satu komputer dengan sistem informasi manajemen perpustakaan atau automasi perpustakaan yang sudah banyak beredar di Indonesia, seperti Senayan SLiMS, Athenaeum Light, KOHA, LASer, LARIS, Linspro, Openbiblio, Inlis, dan lain-lain. Disamping itu, e-DDC juga merupakan aplikasi yang multi-platform, karena dapat dijalankan di komputer yang menggunakan sistem operasi (operating system) berbasis Windows, Apple MacOS, maupun Linux.
  2. User friendly maksudnya bahwa e-DDC mudah digunakan oleh siapapun baik pustakawan dan penggiat perpustakaan yang mempunyai basis ilmu perpustakaan maupun oleh mereka yang bukan atau bahkan yang belum pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkenaan dengan ilmu perpustakaan, dikarenakan kesederhanaan rancangan maupun cara penggunaannya. Di samping itu, aplikasi e-DDC ringan karena tidak menggunakan database sehingga menghemat resource komputer. Dalam hal instalasi juga sangat mudah dilakukan, bahkan oleh orang yang masih pemula dalam menggunakan komputer.
  3. Update-able maksudnya bahwa e-DDC akan selalu di-update baik dari segi isi/konten dalam hal ini adalah bagan nomor klasifikasi maupun dari segi tampilannya. Aplikasi e-DDC akan selalu berusaha menyesuaikan dengan DDC versi cetak. Pendek kata, apabila DDC versi cetak sudah sampai pada edisi ke-23, maka konten e-DDC pun akan menyesuaikan dengan versi cetak tersebut. Demikian untuk seterusnya, sehingga e-DDC diharapkan selalu update dan sesuai dengan perkembangan zaman. 

Dalam merancang e-DDC, saya juga tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar dalam Sistem Klasifikasi DDC versi cetak,  yaitu sebagai berikut:
  • Prinsip Dasar Desimal, yaitu pembagian ilmu pengetahuan menjadi 10 kelas utama (the Ten Main Classes), kemudian masing-masing kelas utama dibagi ke dalam 10 divisi (Divisions), dan selanjutnya masing-masing divisi dibagi menjadi 10 seksi (Sections). Dengan demikian DDC terdiri dari 10 kelas utama, 100 divisi dan 1000 seksi. 
  • Prinsip Dasar Susunan dari Umum ke Khusus, yaitu dari 10 divisi dalam tiap kelas utama, divisi pertama (divisi 0) membahas karya umum untuk seluruh kelas, sedangkan divisi 1 – 9 membahas hal-hal yang lebih khusus. 
  • Prinsip Dasar Disiplin, yaitu penyusunan dan pembagian DDC didasarkan pada spesialisasi ilmu pengetahuan atau “discipline” (disiplin ilmu) atau pada cabang ilmu pengetahuan tertentu dan bukan pada subjek. Sehingga satu subjek dapat dibahas pada beberapa disiplin ilmu sekaligus. 
  • Prinsip Dasar Hierarki, yaitu sistem klasifikasi yang tersusun berurutan baik dalam notasi maupun dalam relasi antar disiplin dan relasi antar subjek (apa yang berlaku di kelas berlaku juga bagi semua divisi dan seksinya). 

Berikut ini adalah (sebagian) bukti prinsip kompatibilitas sebagai salah satu prinsip dasar e-DDC, yang mana e-DDC sangat kompatibel dengan berbagai automasi perpustakaan:
e-DDC dioperasikan bersama automasi perpustakaan Athenaeum Light
e-DDC dioperasikan bersama automasi perpustakaan LASer
e-DDC dioperasikan bersama automasi perpustakaan Inlis
e-DDC dioperasikan bersama automasi perpustakaan Senayan SLiMS
Dan berikut ini adalah bukti prinsip kompatibilitas sebagai salah satu prinsip dasar e-DDC, yang mana e-DDC juga sangat kompatibel dengan operating system Linux maupun MacOS:
e-DDC dijalankan di operating system Linux Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
e-DDC dijalankan di operating system MacOSX 10.9.4




Catatan:
Adapun cara paling mudah untuk dapat menjalankan e-DDC pada operating system Linux (yang saya gunakan adalah distro Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot) adalah sebagai berikut:
  1. Pastikan e-DDC sudah terinstal sebelumnya di operating system Windows (versi apa saja).
  2. Copy file "e-DDC Edition 23.chm" dari folder instalasi default, yaitu Program Files/e-DDC/e-DDC Edition 23.
  3. Paste file "e-DDC Edition 23.chm" tersebut di sembarang tempat di Linux Ubuntu.
  4. Buka file "e-DDC Edition 23.chm" tersebut dengan aplikasi CHMSee (apabila CHMSee belum terinstal, silakan download dan instal terlebih dulu).
Kasus yang sama pada operating system MacOSX (yang saya gunakan adalah versi 10.9.4) adalah sebagai berikut:
  1. Cara yang sama dengan di atas poin 1 - 2.
  2. Paste file "e-DDC Edition 23.chm" tersebut di sembarang tempat di MacOSX.
  3. Buka file "e-DDC Edition 23.chm" tersebut dengan CHM Viewer Free (sama juga dengan di atas, apabila CHM Viewer Free belum terinstal, silakan download dan instal terlebih dulu).
NB: namun harap dimaklumi apabila beberapa fitur tidak dapat berfungsi secara optimal sebagaimana apabila dijalankan di Windows, karena pada awalnya memang e-DDC dibangun di operating system Windows.  

Baca juga: FAQ (Frequently Asked Questions).

12 komentar:

Anonim mengatakan...

ada minusnya gak?saya udah pake software lain, mungkinkah pake Senayan, tanpa perlu nginput ulang data2 fisik yang bikin "brekele"?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Anonim: sebelumnya sudah pakai apa? Kalau sudah pakai & sudah berjalan lancar ya gak usah pindah. tapi saya akui Senayan memang ruar biasa. bahkan kalau memang tertarik dengan Senayan, memungkinkan database otomasi lama Anda dimigrasi ke Senayan.

Anonim mengatakan...

apakah senayan dapat dijalankan hanya sebatas pada portal intranet?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Anonim: untuk senayan langsung ke sini saja lebih mnatafff jawabannya hehhehe
http://jogjalib.net/blog/2010/11/membaca-e-ddc-pada-sistem-operasi-ubuntu-10-04-dan-10-10/

Anonim mengatakan...

bisa bantu g'gmn cara'a dapatkn senayan open source??krn link'a uda g'bs dbuka??

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Anonim: jawabannya idem di atas. Itu link ke komunitas Senayan di Yogya. Banyak referensi ttg Senayan di situ. Selamat mencoba.

Anonim mengatakan...

saya pake school library organizer,kayaknya lebih lengkap ketimbang senayan. terima kasih soft e-ddc nya sangat membantu saya. saya mampir kesini penasaran sama yg buat e-ddc. sip bos selamat berkarya

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Anonim: senayan, school library org, ath light, laser/laris, linspro dll semua bagus kok...n semua jg support dg e-DDC...hehehehe...ok, siap gan, selamat berkarya jg n trima kasih supportnya

Unknown mengatakan...

mana g bisa dioperasionalkan gini senayannya..?

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Supriyadi: silakan kunjungi langsung ke situs senayan, pak... jgn lupa baca jg tutorialnya yaa :)

ASEP WIBOWO mengatakan...

SAYA GA BISA DOWNLOAD.. MOHON BANTUANNYA

Rotmianto Mohamad mengatakan...

@ Asep: yg gak bisa didownload software yg mana gan? coba klik "halaman download".. semua orang bisa, so jangan menyerah untuk terus mencoba.

Posting Komentar

© 2009 "IKHLAS" | Design: Rots | Pagenav: Rotmianto Top